Gambar Sampul Agama Kristen · j_Bab X Batas-batas Dalam Berpacaran
Agama Kristen · j_Bab X Batas-batas Dalam Berpacaran
Pdt Janse Belandina

22/08/2021 08:36:24

SMA 10 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

119

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Bab

Batas-batas dalam

Berpacaran

Bacaan Alkitab:

Yeremia 29:11; Amsal 23:18; 1 Korintus 3:16

A. Pengantar

Pembahasan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya yang

membahas mengenai Anak SMA boleh pacaran? Setelah membahas mengenai

pacaran , dalam pembahasan kali ini penting untuk kamu ketahui tujuan orang

berpacaran dan apa batas-batas berpacaran. Banyak anak SMA yang sudah

mulai mengadakan

pedekate

(pendekatan) terhadap lawan jenisnya ataupun

sudah berpacaran. Oleh karena itu, kamu akan dibimbing untuk mempelajari

batas-batas dalam berpacaran dengan mengacu pada ajaran iman Kristen

yang bersumber dari Alkitab.

B. Pembahasan Hasil Observasi tentang Berpacaran dan

Batas-batasnya

Pada pertemuan sebelumnya, kamu telah diberi tugas untuk mengadakan

observasi mengenai berpacaran dan batas-batasnya. Dari hasil observasi

itu, kamu akan memperoleh gambaran secara keseluruhan mengenai arti

pacaran, kriteria mencari pacar, dan apa saja yang dilakukan oleh anak SMA

dalam berpacaran. Kamu dapat mempresentasikan hasil observasimu secara

berkelompok maupun individu.

X

120

Kelas X SMA/SMK

C.

Menyorot Pacaran dari segi Iman Kristen

Dari segi iman Kristen, Alkitab tidak berbicara secara khusus tentang

berpacaran, tetapi Alkitab bicara tentang etika dan moral kehidupan termasuk

bagaimana manusia harus menguduskan serta memuliakan tubuhnya.

Perjuangan cinta kasih dikisahkan dalam cerita Yakub yang mencintai Rahel. Ia

harus bekerja pada pamannya, Laban, selama 14 tahun supaya bisa menikahi

orang yang dicintainya. Meskipun ia ditipu oleh Laban, ia pantang menyerah,

akhirnya ia dapat menikahi Rahel, itulah kisah cinta sejati. Pada mulanya, Laban

telah berjanji untuk menikahkan Yakub dengan Rahel tetapi ternyata di hari

pernikahan, yang diberikan padanya adalah Lea saudari Rahel. Laban telah

menipu Yakub. Di kalangan masyarakat Yahudi, seorang mempelai wanita akan

mengenakan penutup di seluruh wajahnya hingga mempelai pria tidak dapat

melihat wajah mempelai wanita. Itulah sebabnya Yakub tidak tahu bahwa yang

ada di hadapannya adalah Lea, bukan Rahel. Setelah mengetahui bahwa Laban

telah menipunya, Yakub bersedia bekerja lagi kepada Laban selama tujuh

tahun supaya dapat menikahi Rahel yang dicintainya. Sebelumnya ia telah

bekerja selama tujuh tahun untuk dapat menikahi Rahel tapi yang diberikan

kepadanya adalah Lea. Jadi, total empat belas tahun Yakub bekerja untuk

Laban demi untuk menikahi Rahel cinta sejatinya.

Cerita ini menggambarkan betapa seseorang rela berkorban demi cinta,

Yakub pantang menyerah, ia rela bekerja keras meskipun telah ditipu demi

memenangkan cinta sejati yang diperjuangkannya melalui cara yang benar

dan jujur.

Menurut pendapat kamu, apakah tujuan orang berpacaran?

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

121

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

1. Tujuan Pacaran

Bicara tentang batas-batas dalam berpacaran erat kaitannya dengan apa

tujuan berpacaran. Apa tujuan pacaran? Apakah hanya mengisi kekosongan

dalam hidup kita, memenuhi keinginan mata atau demi kepuasan diri sendiri,

dimana yang menjadi pusat perhatian hanya pada diri sendiri sehingga pada

masa pacaran timbul istilah bahwa dunia ini hanya milik berdua. Apakah

pacaran ada unsur asmara? Mengacu pada pendapat para filsuf dan psikolog

pada pelajaran sebelumnya, asmara itu mempunyai dua pengertian yaitu:

Cinta kasih

Cinta berahi

Pada dasarnya asmara itu bukan cinta, karena asmara itu naksir/keinginan

yang berpusat pada diri sendiri sedangkan cinta kasih sejati adalah perasaan

mengasihi di mana ada sikap saling memperhatikan, menghargai dan

menghormati. Cinta melahirkan berbagai hal positif dalam kehidupan.Bacalah

Surat 1 Korintus 13:4-7 mengenai cinta kasih. Cinta yang benar tidak dapat

dijadikan topeng untuk maksud dan motivasi tertentu dan tidak mementingkan

diri sendiri, melainkan mengutamakan orang lain. Jadi asmara itu tidak sama

dengan cinta. Asmara itu hanya berpusat pada diri sendiri dan biasanya

diiringi dengan nafsu (seks) yang cenderung mendorong orang melakukan

penyimpangan.

Pacaran yang benar harus berorientasi pada kasih akan Allah di mana

perintah Allah yang harus dituruti atau diprioritaskan dalam hubungan

pacaran itu. Kita harus menunjukkan gaya hidup yang disetujui oleh Allah,

bukan berpusat pada diri sendiri. Kasih akan Allah ini membuat kita mengikuti

aturan main yang Allah berikan, antara lain : 2 Korintus 6:14 . Yeremia 29:11

dan Amsal 23:18 menekankan pacaran yang benar harus didasari dengan kasih

Allah sehingga orientasi pergaulan itu hanya ada di dalam tubuh Kristus, bukan

berdua-duaan karena akibat dari berdua-duaan itu ‘nenek bilang ... berbahaya’.

2. Motivasi atau Dorongan untuk Pacaran

Ada seorang mahasiswa bernama Nur Hamida Yuni yang mengadakan

penelitian di kalangan remaja tentang apa arti pacaran serta apa yang dilakukan

dalam berpacaran. Ia menulis demikian:

Tujuan pacaran di kalangan remaja adalah mendapatkan teman untuk

menceritakan masalah pribadi, sebagai hiburan, sebagai tempat untuk berbagi,

memahami karakter pacar sebelum memutuskan untuk serius, meningkatkan

122

Kelas X SMA/SMK

motivasi belajar, dan membuktikan diri cukup menarik. Alasan Pemilihan pacar

adalah sifat-sifat yang dimiliki pacar, persamaan sifat, kepandaian, daya tarik

fisik, kekayaan, banyak teman yang tertarik pada pacar, dan latar belakang

keluarga.

Dari definisi pacaran dan alasan memilih pacar, terlihat bahwa aspek asmara

atau berahi masih memegang peranan penting bagi remaja dalam memilih

pacar dan berpacaran. Jadi, berpacaran di kalangan remaja lebih termotivasi

atau didorong oleh ketertarikan fisik, dan bukan karena “cinta”. Apakah kamu

setuju dengan kesimpulan ini?

D.

Batas-Batas Pacaran menurut Standar Moral Alkitab

Apakah dalam berpacaran dibenarkan perpegangan tangan, berciuman,

bermesraan dan tindakan erotis lainnya? Roma 12:12 menekankan, supaya kita

tidak menjadi serupa dengan dunia atau dengan kata lain jangan berpacaran

yang berorientasi pada keinginan “daging” yang membawa kepada dosa. Ada

perbedaan antara berpacaran yang berorientasi pada keinginan “daging”

dengan berorientasi pada perintah Allah. Perbedaannya yaitu:

1.

Pacaran yang berorientasi pada keinginan “daging” bertujuan mencari

pengalaman semata-mata dan kenikmatan dalam hubungan cinta

dengan pertimbangan mungkin besok sudah mencari pacar baru lagi.

Sedangkan pacaran yang bertanggung jawab kepada Tuhan melihat

hubungan pacaran sebagai kemungkinan titik tolak yang menuju sesuatu

yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Pacaran yang baik adalah

yang saling mengisi dan memberikan kebaikan serta berbagi melakukan

hal-hal baik dan benar serta berguna bagi hidup keduanya.

2.

Pacaran yang berorientasi pada keinginan “daging” memanfaatkan

tubuh pasangannya untuk memuaskan perasaan seksual, mula-mula

pada tingkat ciuman dan pelukan, namun kemudian gampang menjurus

kepada tingkat hubungan seksual. Pacaran yang bertanggung jawab

kepada Tuhan melihat tubuh pasangannya sebagai rumah kediaman

Roh Kudus (1Korintus 3:16) yang dikagumi dan dihargai sebagai ciptaan

Allah.

Ciuman dan pelukan antara seorang pemuda dan pemudi merupakan

kontak fisik untuk mendapatkan hasrat seksual dan kenikmatan. Ada empat

tingkat intensitas hubungan fisik, dimulai dari yang paling lemah sampai yang

paling kuat. Keempat tingkat tersebut ialah:

123

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Berpegangan tangan

Saling memeluk

Berciuman

Saling membelai dan dapat meningkat menjadi tindakan tak terpuji,

misalnya melakukan hubungan seks yang dilarang oleh hukum agama

dan aturan/norma dalam masyarakat.

Rangsangan seksual yang terus-menerus akan menciptakan dorongan

biologis yang terus memuncak. Ketika dorongan seks menggebu-gebu,

kedewasaan, kecerdasan, dan pendirian-pendirian serta iman seringkali tidak

berfungsi, atau tersingkir untuk sementara. Banyak pasangan muda berkata

bahwa ciuman itu normal. Karena ciuman itu adalah kenikmatan pada masa

pacaran dan dianggap akan lebih mengikat tali kasih antara dua belah pihak.

Itu adalah pendapat yang sangat keliru karena Alkitab memberikan penjelasan

bahwa dampak dari hubungan itu akan membuat seorang merasa bersalah

bahkan bisa mengubah sayang menjadi benci. Contoh 2 Samuel 13.1:15

mengisahkan tentang anak-anak Daud, Amnon dan Tamar. Amnon begitu

mencintai Tamar, sampai-sampai ia jatuh sakit karena keinginannya untuk

memiliki Tamar. Tetapi pada ayat 15 diceritakan setelah mereka jatuh pada dosa

seks, timbullah suatu kebencian dalam diri Amnon terhadap Tamar. Ini berarti

bercumbuan bukan merupakan jaminan akan cinta sejati. Birahi manusia

hendaknya diwujudkan dalam suatu hubungan yang legal yang diberkati

Tuhan. Ketika manusia melakukannya di luar hubungan yang legal dan

diberkati Tuhan, cumbuan yang dilandasi birahi itu hanya dimotivasi oleh nafsu

dan kepuasaan diri, sedangkan jika dilakukan dalam hubungan perkawinan

yang diberkati Tuhan, hal itu menjadi sarana dalam mensyukuri kebaikan Allah

sang Pencipta. Hubungan manusia yang lebih intim dan dalam diekspresikan

dalam perkawinan. Seks dan berbagai kenikmatan yang ditimbulkan oleh

cumbuan dan sentuhan merupakan misteri yang akan diungkapkan dalam

suatu hubungan perkawinan. Cerita mengenai Amnon dan Tamar telah

membuktikan hal itu, setelah mereka bercumbu dan melakukan hubungan

intim di luar perkawinan, menikmati sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan,

hubungan mereka menjadi rusak oleh kebencian.

Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus berpesan (Efesus 4:17-

21) supaya anak Tuhan jangan jatuh dalam berciuman dan lain-lain yang

merangsang dalam masa berpacaran, karena itu bertentangan dengan Alkitab.

Dengan demikian, orang-orang Kristen harus menghindari percumbuan

dalam masa berpacaran. Tindakan tersebut merupakan penyerahan diri

124

Kelas X SMA/SMK

pada seksualitas, membiarkan hawa nafsu berperan, yang nantinya akan

membawa kepada kecemaran dan pelanggaran kehendak Allah. Lebih jauh

lagi pengajaran-pengajaran moral Paulus kepada anak muda Kristen di mana

saja, dalam 1 Timotius 5:22 bagian akhir menulis : “jagalah kemurnian dirimu”.

Ada perintah untuk tetap menjaga kesucian diri bagi semua orang muda baik

laki-laki maupun perempuan. Hal ini penting untuk ditegaskan karena ada

pemikiran yang berkembang seolah-olah hanya perempuan saja yang harus

menjaga kesucian diri sedangkan laki-laki boleh tidak suci ataupun tidak murni.

Menurut Alkitab, baik laki-laki maupun perempuan harus menjaga tubuhnya

sebagai rumah Allah tempat berdiam bagi Roh Kudus. Bukan hanya Alkitab

saja yang menulis tentang pentingnya menjaga kesucian diri, dalam kaitannya

dengan pacaran, dalam masyarakat juga ada aturan dan norma yang mengatur

mengenai bagaimana seharusnya orang berpacaran.

E.

Norma dalam Masyarakat

Manusia yang hidup dalam komunitas itu diikat oleh aturan bersama

yang bertujuan mengatur kehidupan masyarakat. Ada etika dan moral yang

berkembang dalam masyarakat yang jika dilanggar akan melahirkan sejumlah

konsekuensi atau akibat. Ada hukum negara yang bersifat mengikat semua

warga negara taat dan tunduk pada hukum dan Undang-undang. Ada juga

hukum tidak tertulis berupa moral dan etika atau nilai-nilai yang tumbuh dalam

masyarakat. Dalam agama ada hukum agama yang harus ditaati oleh tiap

penganutnya. Meskipun berpacaran menyangkut urusan pribadi antara dua

manusia tapi mereka yang berpacaran itu hidup dalam komunitas masyarakat

dan agama yang memiliki aturan, hukum dan ajaran yang bersifat mengikat.

Karena itu, ada batas-batas dalam berpacaran. Begitu pula dalam pertunangan

dan pernikahan. Ada hal-hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh

dilakukan.

F.

Gaya Pacaran Remaja SMA Masa Kini

Pelajari Amsal 23:18; 1 Korintus 3:16 , kemudian berdasarkan pemahaman kamu

terhadap bagian Alkitab itu, buatlah penilaian terhadap gaya pacaran remaja

pada masa kini. Apakah menurut pendapat kamu, gaya pacaran remaja Kristen

pada masa kini sesuai dengan prinsip Alkitab? Jika menurut kamu sudah

sesuai dengan prinsip Alkitab, apakah alas an kamu menjawab demikian?

Sebaliknya, jika tidak sesuai dengan prinsip Alkitab, mengapa demikian?

125

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Kegiatan dapat dilanjutkan dengan menonton film pendek mengenai cinta

remaja dan berbagai akibat yang ditimbulkannya. Kamu dapat mendiskusikan

isi film, kemudian kemukakan penilaian terhadap akibat positif maupun negatif

dari pacaran di kalangan remaja. Atau pelajari dua kasus di bawah ini, kemudian

diskusikan mengenai penyimpangan yang terjadi dalam berpacaran terutama

dikaitkan dengan nilai-nilai agama dan masyarakat.

Putus Cinta, Inilah yang Dilakukan Remaja Galau

Kamis, 28 Juni 2012, 13:43 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Rikardo, remaja belasan tahun warga

Pekanbaru, Riau, sempat dinyatakan hilang sejak Senin (25/6), nekat terjun

di ketinggian 300 meter mengarah ke Sungai Siak.

Ia nekat melakukan itu diduga setelah putus cinta. "Benar, tadi sekitar pukul

09.30 WIB kami telah menemukan mayat Rikardo yang hilang sejak beberapa

hari lalu di Sungai Siak," kata petugas kepolisian perairan setempat, Kamis.

Petugas mengakui penemuan mayat tersebut merupakan buah kerja keras

tim pencari dan penyelamat termasuk dari Badan SAR Nasional (Basarnas).

Warga sekitar, Benny (36) mengakui sempat melihat kondisi mayat Rikardo

sudah mulai membusuk dengan warna kulit yang telah membiru. "Tadi saya

liat mayatnya sudah mulai membiru dan bau," katanya.

Informasi tim penyelamat menyatakan saat ini mayat Rikardo telah dibawa

ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pekanbaru untuk

kepentingan visum.

Sebelumnya dari keterangan seorang remaja putri, Elsita, yang tidak lain

adalah mantan kekasih Rikardo dihadapan petugas kepolisian diketahui

bahwa sebelum nekat terjun dari atas jembatan Sungai Siak, Kecamatan

Rumbai, Pekanbaru, keduanya sempat terlibat perdebatan sengit.

Di antara keduanya, juga ada seorang pria remaja lainnya yang mengaku

juga sebagai kekasih Elsita. Dalam pertemuan itu, Elsita yang mengakui

telah memacari dua pria remaja ini, memutuskan untuk memilih salah satu

di antara keduanya.

Elsita yang mengaku bertemu dengan Rikardo pada Senin (25/6) malam,

memutuskan untuk tidak lagi menjalin hubungan asmara dengan korban.

Wanita yang juga berumur belasan tahun ini memilih untuk mengikat

126

Kelas X SMA/SMK

hubungan percintaan dengan seorang pria lainnya yang belum diketahui

identitasnya. Mendengar keputusan pahit itu, Rikardo diduga kemudian

melakukan aksi nekat dengan terjun ke Sungai Siak.

(Diunduh pada tanggal 29 Desember 2013)

Malam Tahun Baru Banyak Digunakan Remaja Berbuat Seks Bebas

Senin, 31 Desember 2012 08:59 WIB

TRIBUN-MEDAN.com, PALEMBANG -- Ketua Womens Crisis Center (WCC)

Palembang, Yeni Roslaini Izi mengatakan, malam pergantian tahun dan hari

valentine kerap digunakan pasangan remaja untuk melakukan hubungan

seks bebas. Pria biasanya mengawali aksinya dengan rayuan dan janji

untuk bertanggung jawab agar pasangannya yakin.

Ada juga pria yang merayu dengan meminta pembuktian cinta dan sayang

dari sang kekasih. Biasanya, remaja yang larut dalam kemeriahan malam

tahun baru dan hari valentin mau saja menuruti ajakan itu.

"Kami tidak pernah melihat hal itu atas dasar suka sama suka. Semuanya

pasti ada latar belakang. Bisa bujuk rayu, janji-janji manis, dan ancaman

pemutusan hubungan pacaran. Tetapi kami tidak mencatat jumlah pasti

pemerkosaan yang terjadi di malam tahun baru dan valentin," tegas Yeni,

Perbuatan itu juga tidak lepas dari lemahnya kontrol orang tua terhadap

anak. Pengawasan ketat yang dilakukan sebelumnya diberikan

pengecualian pulang malam di hari itu. Beberapa pria yang mengetahui

peluang itu sengaja mengajak pasangannya menginap di hotel dengan

alasan pulang kemalaman. "Seharusnya, rayakanlah hari itu bersama

keluarga. Wanita juga harus hati-hati, jangan mudah terpengaruh tawaran-

tawaran yang mencurigakan," jelas Yeni. Yeni meminta wanita harus berani

mengatakan 'tidak' untuk setiap ajakan yang dapat merugikan. Perkataan

itu tentunya harus selaras dengan sikap dan perilaku. Jangan menyesal

dan meminta maaf setelah mengatakan kata tersebut. Sebab, pria dapat

melihat itu sebagai peluang yang dapat dimanfaatkan dikemudian hari.

"Produk permen peningkat rangsangan sex? Kami belum menemukan

korban akibat modus itu di Sumsel. Namun, beberapa waktu lalu

mendapatkan pesan BlackBerry dari teman di Jakarta dan Medan untuk

mewaspadai beredarnya modus baru itu," kata Yeni.

127

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Dari beberapa kasus pemerkosaan dan pelecahan seksual yang didampingi

WCC diketahui, banyak korban dibujuk rayu memanfaatkan jejaring sosial

di internet. Bahkan ada juga korban pemerkosaan yang sebelumnya dibuat

tidak sadar setelah minum es jeruk.

Hampir semua korban pemerkosaan yang didampingi WCC itu dilakukan

oleh orang terdekat. Ada yang datang dari lingkungan keluarga, pacar,

tetangga, dan teman orangtua. "Kejadian itu disebabkan oleh kelakukan

yang bejat. Korban yang kami dampingi itu rata-rata berusia 14-18 tahun.

Usia yang dikategorikan masih labil, gampang dirayu dan diiming-imingi,"

kata Yeni.

Editor: Silfa Humairah

Sumber: ( Diunduh pada tanggal 29 Desember 2013)

Dua kasus tersebut di atas menunjukkan bagaimana seseorang menjadi

korban atas nama cinta, terjadi manipulasi dan penyimpangan terhadap cinta

dan pacaran. Yang satu mengakhiri hidup karena obsesi yang begitu dalam

terhadap sang pacar, sedangkan kasus yang satu meminta bukti cinta, yaitu

melalui hubungan seks.

Simak dua buah kasus tersebut diatas dan kemukakan pendapat kamu.

Apakah dua kasus tersebut dapat dikategorikan sebagai penyimpangan

terhadap makna orang berpacaran? Menurut kamu, apa yang seharusnya

dilakukan oleh pemuda yang putus cinta itu?

Tugas

Jawablah perntanyaan di bawah ini

1.

Menurut pendapatmu, haruskah ada batasan dalam berpacaran?

Mengapa?

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

128

Kelas X SMA/SMK

2. Jelaskan pandangan Alkitab tentang berpacaran?

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

3. Jika kamu menyukai seseorang, apa saja yang ada pada dirinya yang

membuat kamu menyukainya!

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

4.

Menurut pendapatmu, apakah siswa kelas 1 SMA sudah boleh

pacaran? Mengapa?

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

........................................................................................

129

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

G. Rangkuman

Orang bilang masa remaja adalah masa paling indah. Karena keindahan

itulah, tiap remaja sedapat mungkin mampu menahan diri dari berbagai

hal yang merugikan. Dengan begitu, mereka dapat menikmati keindahan

masa remaja menuju kedewasaan. Pada saat kini, di kalangan remaja muncul

pemikiran seolah-olah seseorang menjadi orang aneh jika belum berpacaran.

Kalaupun pacaran dan tidak melakukan berbagai tindakan seperti mencium

dan menyentuh badan lainnya maka sikap itu dipandang kuno. Orang

dapat memutuskan untuk berpacaran ataukah tidak jika ia sudah yakin akan

tindakannya. Jadi keputusan untuk berpacaran haruslah berdasarkan alasan

yang benar, bukan hanya karena ketertarikan fisik atau supaya tidak disebut

sebagai manusia kuno.

Ingatlah, apa yang ditanam sekarang akan berpengaruh pada masa

depan seseorang. Semua orang pernah melakukan kesalahan, namun tidak

semua orang mampu untuk memperbaiki berbagai perbuatan yang salah

dan menyimpang, bahkan banyak meninggalkan bekasnya. Oleh karena itu,

lebih baik bagi kamu untuk mencegah diri tidak melakukan berbagai hal yang

menyimpang sehingga masa muda kamu memiliki jejak yang baik dan patut

ditiru oleh orang lain.

130

Kelas X SMA/SMK

H. Penutup

„

Menyanyi

Dalam rangka mewujudkan komitmenmu untuk hidup baik dan benar,

nyanyikan lagu berikut bersama-sama:

Masa muda, sungguh senang

Masa penuh dengan cita-cita

Dengan api yang tak kunjung padam

Selalu membara dalam hati

Masa muda ku masa yang terindah

Masa Tuhan memanggil ku

Masa muda ku masa yang ku kenang

ku tinggalkan semua dosa ku

Reff.

la...la...la...la...la...la...la... la...la...la...

la...la...la...la...la...la...la... la...la...la...

la...la...la...la...la...la...la... la...la...la...

la...la...la...la...la...la...la... la...la...